Ciri-ciri Orang yang bersifat narsistik

 

Apakah kamu merasa lebih hebat dari orang lain ? Apakah kamu merasa paling benar ? Atau kamu ingin selalu tampak sempurna Dimata orang lain ?. Bisa jadi kamu mempunyai ciri-ciri sifat narsistik.

Sifat seperti ini harus segera dihilangkan karena akan merugikan diri sendiri.

Dan diartikel ini akan dibahas tentang ciri-ciri orang yang bersifat narsistik. Ini bisa jadi bahan renungan teman-teman.

Ekspektasi tinggi terhadap sendiri

Memang punya ekspektasi untuk mencapai suatu hal adalah sesuatu yang baik. Namun kita harus berpikir apakah ekspetasi kita realistis atau tidak.

Ketika kita punya banyak ekpektasi misal pengen jadi presiden, direktur, atau CEO tapi dalam realitanya kita sibuk malas-malasan. Ini termasuk ciri-ciri orang narsistik.

Obsesi besar tanpa ditindak lanjuti dengan usaha keras juga tidak akan berarti apa-apa. Belajarlah untuk membuat goal yang bisa kamu capai.

Tidak mau menerima kritik orang

Ini adalah salah ciri sifat narsistik yang paling dominan. Sulit menerima masukan orang lain, merasa terhina ketika dikritik dan merasa pendapatnya adalah paling benar.

Ketika kita dikritik orang bukan berarti mereka membenci. Justru mereka ingin kita bersikap lebih baik lagi. Kita bukanlah manusia tanpa cela. Maka dari itu belajarlah menerima kritik orang lain. Selama kritik tersebut bersikap membangun.

Haus Akan Pujian

Sifat narsistik membuat kita ingin terlihat sempurna. Ingin dilihat orang sebagai yang paling baik, yang paling cantik, dermawan dan sejenisnya.

Semua itu dilakukan demi satu tujuan yaitu dipuji. Banyak pujian membuat kita senang, membuat kita seperti memiliki derajat yang tinggi.

Ketika sudah seperti ini biasanya kita jadi mudah meremehkan orang lain. Kita tidak menganggap peran penting orang-orang yang telah mendukung kita.

Merasa lebih superior

Orang yang narsistik biasanya ingin mempengaruhi temannya. Dia ingin dianggap hebat mengetahui segalanya. Dia tidak mau mendengar informasi dari orang lain padahal dia sedang butuh.

Orang-orang narsistik selalu menaruh ekpektasi tinggi kepada orang lain. Beranggapan semua orang harus memiliki pola pikir yang sama seperti dia.

Kita harus belajar menghargai orang lain, menerima perbedaan dan jika kita punya ilmu lebih baik dibagikan kepada orang lain.

Ingin kesuksesan secara instan

Pada dasarnya sifat narsistik membuat kita tak sabaran. Kita ingin mencapai segalanya dalam waktu sekejap. Padahal kesuksesan sejati dibangun dengan waktu yang lama.

Narsistik hanya membuat kita handal berwacana tapi payah dalam tindakan. Ini akan membuat kita mudah mengeluh jika hasil yang didapat tidak sesuai harapan.

Kesimpulannya kita harus menghindari sifat-sifat narsistik diatasi. Sifat ini membuat kita berobsesi terlalu tinggi, sulit menerima kritik, dan kurang menghargai orang lain.