Analisa Jabatan (job analysis) : Prosedur dan Manfaat
Analisa jabatan (job analysis) ini perlu dilakukan oleh manajemen
organisasi agar kita dapat mendesain organisasi & menetapkan uraian
pekerjaan, spesifikasi pekerjaan serta evaluasi pekerjaan.
Analisa jabatan adalah
kegiatan menganalisis dan mendesain pekerjaan-pekerjaan apa saja yang harus
dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan mengapa pekerjaan itu harus dilakukan.
Analisa jabatan akan memberikan informasi mengenai uraian pekerjaan, spesifikasi
pekerjaan dan evaluasi pekerjaan.
Bahkan kita juga dapat
memperkirakan pengembangan pekerjaan, perluasan pekerjaan, dan penyederhanaan
pekerjaan pada masa yang akan datang. Dan justru ini yang terpenting di era
yang semakin dinamis. Pekerjaan di masa ini pasti dilakukan dengan cara yang
berbeda di masa lalu, pun demikian di masa yang akan datang.
Analisa jabatan dapat
juga diartikan sebagai informasi tertulis mengenai pekerjaan-pekerjaan apa saja
yang harus dikerjakan dalam suatu perusahaan agar tujuan dapat tercapai.
Manfaat dari analisa
jabatan ini juga akan memberikan informasi tentang: aktivitas pekerjaan,
standar pekerjaan, konteks pekerjaan, persyaratan personalia (personnel requirement), perilaku
manusia, dan alat-alat yang dipergunakan.
Pengertian analisa
jabatan berbeda dengan motion study (studi gerak). Bila analisa jabatan
berupaya untuk menganalisis pekerjaan apa saja yang harus dilakukan dalam suatu
perusahaan agar dapat mencapai tujuannya, sedangkan studi gerak mempelajari
gerakan-gerakan yang paling efisien & efektif untuk melakukan suatu pekerjaan.
Langkah-langkah
Analisa Jabatan
Proses dalam
menganalisis jabatan itu dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
a.
Menentukan penggunaan hasil
informasi analisa jabatan.
b.
Mengumpulkan informasi
tentang latar belakang.
c.
Menyeleksi muwakil (representative)
jabatan yang akan dianalisis.
d.
Mengumpulkan informasi
analisa jabatan.
e.
Meninjau informasi dengan
pihak-pihak yang berkepentingan.
f.
Menyusun uraian pekerjaan dan
spesifikasi pekerjaan.
g.
Meramalkan/memperhitungkan
perkembangan perusahaan.
Penjelasannya adalah
sebagai berikut:
a.
Menentukan penggunaan hasil
informasi analisa jabatan artinya bahwa penganalisis harus mengetahui secara
jelas apa kegunaan hasil informasi analisa jabatan itu. Karena hasil ini akan
digunakan untuk menentukan jenis data yang akan dikumpulkan dan teknik
pengumpulan datanya. Informasi dari hasil analisa jabatan itu dipergunakan
untuk menetapkan job description, job specification, & job
evaluation dalam pengadaan tenaga-kerja.
b.
Mengumpulkan informasi
tentang latar belakang artinya penganalisis harus mengumpulkan dan
mengkualifikasikan data, meninjau informasi latar belakang seperti bagan
organisasi, bagan proses dan uraian pekerjaan. Pengumpulan data ini dilakukan
dengan metode penelitian deskriptif analisis, survey, sensus dan sampel. Sedangkan
teknik pengumpulan data dapat dilakukan melalui wawancara, observasi, kuesioner,
dan juga angket. Data yang terkumpul itu dikualifikasikan, dianalisis dan diaplikasikan
di masa yang akan datang.
c.
Menyeleksi muwakil jabatan
yang akan dianalisis artinya penganalisis harus memilih beberapa muwakil
jabatan untuk dianalisis. Hal ini perlu dilakukan untuk menghemat biaya dan
waktu apabila pekerjaan yang akan dianalisis tersebut amat banyak.
d.
Mengumpulkan informasi
analisa jabatan artinya penganalisis kemudian mengadakan analisa jabatan secara
aktual dengan menghimpun data tentang aktivitas pekerjaan, perilaku karyawan
yang diperlukan, kondisi kerja dan syarat-syarat personil yang akan
melaksanakan pekerjaan itu.
e.
Meninjau informasi dengan pihak-pihak
yang berkepentingan artinya analisa jabatan menyediakan informasi tentang
hakikat dan fungsi pekerjaan. Informasi ini hendaknya diverifikasi dengan
pekerja yang akan melaksanakan pekerjaan itu serta atasan langsung dari
karyawan yang bersangkutan. Dengan memverifikasi informasi, maka akan dapat
membantu untuk menentukan kebenarannya dan melengkapinya secara faktual serta
dapat dipahami dengan mudah oleh semua pihak yang berkepentingan. Langkah
peninjauan ini juga akan dapat membantu perolehan penerimaan seseorang atas
data analisa jabatan yang telah dihimpun dengan memberikan kesempatan bagi
orang tersebut untuk memodifikasi uraian tentang aktivitas yang
dilaksanakannya.
f.
Menyusun uraian pekerjaan dan
spesifikasi pekerjaan artinya penganalisis jabatan/pekerjaan harus menyusun
uraian pekerjaan, uraian jabatan, dan evaluasi pekerjaan.
g.
Meramalkan/memperhitungkan
perkembangan perusahaan artinya penganalisis arus juga
memperhitungkan/meramalkan perkembangan uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan,
apakah di kemudian hari diperlukan pengayaan pekerjaan, perluasan pekerjaan dan
penyederhanaan pekerjaan dalam perusahaan tersebut. Hal ini diperlukan guna
memperhitungkan kemampuan tenaga-kerja untuk masa kini dan masa depan agar
mereka dapat tetap melaksanakan pekerjaan walaupun ada pemakaian teknokrat
canggih dan reorganisasi perusahaan.
Dengan analisa jabatan
maka kita akan dapat memperoleh informasi tentang uraian pekerjaan, uraian
jabatan, spesifikasi pekerjaan, dan evaluasi pekerjaan pada perusahaan
tersebut.
Manfaat Lain Analisa
Jabatan
Analisa jabatan selain
menghasilkan job description, job
specification, & job evaluation juga berguna bagi:
a.
Perekrutan dan Seleksi (recruitment and selection)
Analisa jabatan
memberikan informasi tentang uraian pekerjaan dan syarat-syarat manusia yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan itu. Isi dari spesifikasi dijadikan
dasar seleksi untuk memutuskan jenis orang yang perlu direkrut dan diangkat.
b.
Kompensasi (compensation)
Informasi analisa
jabatan memberikan pemahaman yang jelas tentang latar belakang (pendidikan,
usia, pengalaman, dll) orang yang akan menjabat jabatan itu, sehingga kita dapat
menentukan gajinya.
c.
Evaluasi Jabatan
Informasi analisa
jabatan memberikan pemahaman yang jelas mengenai berat atau ringannya
pekerjaan, besar atau kecilnya risiko yang dihadapi pekerja, sulit atau mudahnya
mendapatkan orang yang sesuai. Dengan demikian kita dapat menetapkan harga/gaji
si pejabat yang menjabat jabatan tersebut.
d.
Penilaian Prestasi Kerja (performance appraisal)
Penilaian prestasi
kerja merupakan upaya untuk membandingkan prestasi aktual suatu pekerjaan bisa
dikerjakan/diselesaikan dengan baik, maka uraian pekerjaan akan sangat membantu
dalam penentuan sasaran pekerjaannya.
e.
Latihan (training)
Informasi analisa
jabatan digunakan untuk merangsang program latihan & pengembangan. Uraian
pekerjaan, perlengkapan dan jenis ketrampilan pekerja dijadikan sebagai alat
bantu dalam pengembangan program-program latihan.
f.
Promosi dan Pemindahan
Informasi analisa
jabatan akan digunakan untuk membantu dalam menentukan promosi ataupun
pemindahan karyawan/tenaga-kerja.
g.
Organisasi
Informasi jabatan yang
diperoleh dari analisa jabatan sering kali memberikan petunjuk bahwa organisasi
yang ada perlu untuk diperbaiki.
h. Pengayaan
Pekerjaan ( job enrichment)
Informasi analisa
jabatan dapat digunakan untuk memperkaya pekerjaan pada suatu jabatan tertentu.
i.
Penyederhanaan Pekerjaan (work simplification)
Informasi analisa
jabatan digunakan juga untuk penyederhanaan/spesialisasi pekerjaan dikarenakan
adanya perkembangan perusahaan dan spesifikasi yang mendalam.
Akibatnya
pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan dalam suatu jabatan semakin terspesialisasi.
j.
Penempatan (placement)
Informasi analisa
jabatan digunakan untuk menempatkan para tenaga-kerja pada pekerjaan-pekerjaan
yang sesuai dengan keterampilannya agar mereka dapat bekerja secara efektif.
k.
Peramalan dan Perekrutan
Informasi analisa
jabatan digunakan untuk peramalan dan perekrutan tenaga kerja yang akan
dibutuhkan perusahaan.
l.
Orientasi dan Induksi
Informasi analisa
jabatan digunakan untuk orientasi dan induksi bagi tenaga-kerja baru mengenai
sejarah perusahaan, hak & kewajibannya, menginduksi, dll.
Oke Sobat, demikianlah
uraian kami tentang analisa jabatan. Semoga bermanfaat karena sudah Waktunya Anda Tahu. Terimakasih.... (watahu.com).
Posting Komentar untuk "Analisa Jabatan (job analysis) : Prosedur dan Manfaat"
Posting Komentar