Kenali Sakit Psikosis Postpartum, Gangguan Depresi Pasca Melahirkan
Kenali Sakit Psikosis Postpartum, Gangguan
Depresi Pasca Melahirkan - Setelah 9 bulan lamanya ibu
mengandung, akhirnya dibayar tuntas dengan lahirnya si jabang bayi. Segala
pengorbanan baik fisik, psikis dan materi akhirnya terobati saat mendengar anak
menangis untuk pertama kalinya pasca proses persalinan.
Fase-fase hamil dan melahirkan memang bukanlah
hal mudah untuk dijalani. Salah-salah ibu bisa mengalami depresi, jika tidak mendapatkan
dukungan dan bantuan yang tepat. Salah satu gangguan mental yang bisa menyerang
ibu melahirkan adalah sakit psikosis Postpartum.
Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai
penyakit Psikosis Postpartum ini:
Merupakan Gejala Gangguan Jiwa yang serius
Jangan pernah menyepelekan gangguan ini karena
akan berdampak buruk pada ibu yang baru saja melahirkan. Bahkan efeknya bisa
lebih buruk daripada kondisi baby blues. Frekuensi Psikosis Postpartum memang
lebih jarang tapi efeknya sangat mengganggu.
Sakit ini sering terjadi antara 3 – 4 bulan
pasca melahirkan dan bisa terulang pada kehamilan
selanjutnya. Pada intinya psikosis Postpartum akan membuat penderitanya kesulitan
membedakan mana yang nyata dan yang tidak. Dan gejalanya lebih kompleks
daripada baby blues.
Sebab Munculnya Psikosis Postpartum
-
Produksi Hormon Estrogen dan Progesteron
menurun. Keduanya memiliki fungsi untuk kewanitaannya seperti Reproduksi dan
Jadwal Haid
-
Mengalami Insomnia secara berulang
-
Emosi jadi tidak stabil, sering
marah dan sebagainya
-
Kadar Kortisol pada tubuh
berkurang
-
Dan Faktor keturunan
Gejala Psikosis Postpartum
Pada awalnya penderita akan kesulitan tidur
karena terlalu banyak pikiran. Emosi juga cenderung tidak stabil, tingkat emosi
juga akan meningkatkan.
Ibu yang mengalir Psikosis Postpartum juga
akan berhalusinasi. Seperti mendengar bisikan, melihat sesuatu yang tak nyata
atau kesulitan berpikir logis.
Ciri paling dominan dari sakit Psikosis
Postpartum adalah munculnya hasrat menyakati diri sendiri dan si anak.
Penyembuhan Psikosis Postpartum
Sebagai salah satu sakit mental, ibu yang
mengalami hal ini harus segera ditangani oleh ahlinya. Semakin cepat
penanganan, maka ibu lebih cepat pulih mentalnya. Psikosis Postpartum merenggut
kebahagiaan dan membuat batin terus disiksa. Pilihan terbaik adalah pergi ke
psikiater dan minta petunjuknya.
Jenis penanganannya tergantung dengan tingkat
keparahan penderitanya. Pada umumnya akan diberikan obat anti depresan dan anti
psikotik. Obat anti Depresan akan bekerja menghentikan gejala depresi sementara
anti psikotik akan meredakan halusinasi.
Bila penderita sudah tidak terkontrol maka
tidak ada pilihan lain kecuali tindakan medis di rumah sakit, sampai kesehatan ibu
stabil.
Pentingnya dukungan keluarga
Ibu yang menderita Psikosis Postpartum sangat
memerlukan dukungan keluarga. Ibu harus dipastikan rutin minum obat dan di ajak
berbicara. Jangan biarkan ibu merasa sendiri dan terlalu banyak pikiran. Diperlukan
juga komunikasi rutin dengan psikiater agar mendapatkan masukan yang akan
membantu pulihnya kejiwaan ibu.
Kondisi Psikosis Postpartum bisa pulih dengan
langkah-langkah tersebut. Ibu bisa merawat anak dengan penuh kasih sayang dan
tak terganggu dengan depresi dan halusinasi.
Semoga bermanfaat untuk Anda karena sudah Waktunya Anda Tahu.
Posting Komentar untuk "Kenali Sakit Psikosis Postpartum, Gangguan Depresi Pasca Melahirkan"
Posting Komentar