Apakah Cokelat Dapat Membuat Jantung Manusia Sehat ?
Apakah Cokelat Dapat Membuat Jantung Manusia
Sehat ? Siapa sih yang tidak suka cokelat? Silver Queen, Toblerone, Cadbury.
Itu saja baru merek-merek yang banyak dijual di dalam negeri. Belum
cokelat-cokelat dari Eropa dan Amerika seperti Godiva, Ferrero Rocher, Hershey,
M&M, dan lain-lain. Cokelat juga digunakan sebagai perasa es krim, berbagai
macam kue, dicampur susu, lapisan kue tart dan wah banyak lagi. Bahkan cokelat
bukan hanya dijadikan makanan. Orang pun menulis beberapa lelucon tentang
cokelat: Diet yang seimbang adalah memakan jumlah yang sama cokelat hitam dan
cokelat putih setiap hari. Satu tip untuk mengurangi berat badan adalah dengan
mengonsumsi satu batang cokelat sebelum makan. Dengan begini selera makan Anda
akan berkurang dan Anda akan mengurangi makan Anda.
Cokelat memang enak. Dan yang membeli dan
memakannya juga tidak sedikit. Tidak heran kalau riset mengenai cokelat
mendapat tempat tersendiri di perusahaan-perusahaan pembuat cokelat. Kimiawan
patut mendapat acungan jempol dalam hal ini. Ada cokelat yang titik leburnya
dibuat sangat tinggi, sehingga kalau dibawa ke padang pasir sekali pun cokelat
ini tidak akan meleleh. Ada periset yang khusus mencari paduan rasa cokelat
dengan rasa-rasa lainnya. Cokelat campur kelapa, cokelat dengan rasa
strawberry, rasa mentol, dicampur dengan berbagai macam kacang, dibungkus kulit
warna-warni, dan sebagainya.
Tapi kita juga tahu kalau banyak makan cokelat
sebenarnya tidak bagus. Sehingga banyak yang merasa bersalah kalau makan cokelat
banyak-banyak. Tapi ada satu artikel yang ditulis oleh Carrie Dierks yang
mengemukakan berita bagus bagi penggemar cokelat. Riset terakhir katanya justru
memperlihatkan kalau cokelat mungkin dapat mencegah
penyakit jantung. Seperti halnya setiap isu memiliki dua perspektif yang
berbeda, maka cokelat pun dapat dikaji dari dua sisi pandang yang berbeda.
Cokelat terbuat dari biji cocoa yang kaya akan
senyawa beraroma bernama falovonoids, yang juga terdapat di daun
teh, kebanyakan buah-buahan dan sayur-sayuran. Sampai saat ini, lebih dari 4000
macam flavonoid yang telah diidentifikasikan. Tumbuh-tumbuhan mensintesis
senyawa yang dapat larut dalam air ini dari asam amino phenylalanine dan asetat.
Flavonoids berperan sebagai antioksida, menetralkan efek-efek buruk dari radikal
bebas yang dapat menghancurkan sel-sel dan jaringan-jaringan tubuh.
Satu setengah ons batang cokelat hitam kira-kira memiliki 800 miligram
antioksida, kira-kira sama jumlahnya seperti yang terdapat di dalam secangkir
teh hitam. Temuan baru menunjukkan bahwa bukan hanya jumlah flavonoids yang
penting, tapi juga potensi senyawa-senyawa tersebut.
Di sebuah simposium yang disponsori oleh
American Academy for the Advancement of Science (Akademi Pengembangan Sains
Amerika), para periset memberitakan bahwa flavonoids yang terkandung di dalam
biji cocoa adalah antioksida yang sangat bagus. Mereka menekan oksidasi
low-density lipoproteins (LDL, atau yang sering disebut kolesterol jelek),
sehingga dapat mencegah sumbatan di dinding-dinding pembuluh darah arteri.
Di sebuah studi yang disponsori oleh Mars,
Inc. (salah satu perusahaan cokelat terbesar AS), para periset di University of
California Davis, juga menemukan bahwa flavonoids di cokelat meningkatkan
konsentrasi nitric oxide di dalam tubuh. Mereka berteori kalau
hal ini memberikan kontribusi bagi kesehatan jantung karena nitric oxide dapat
melenturkan lapisan dalam pembuluh-pembuluh darah.
Hasil lainnya dari studi ini adalah proses
pembuatan cokelat sebenarnya menghancurkan senyawa antioksida
di dalam cokelat. Mars telah mengembangkan suatu proses baru di mana flavonoids
yang terkandung di dalam cokelat produksi mereka tidak hilang. Di AS mereka
akan menjual produk-produk cokelat dengan proses ini dengan label
"cocoapro".
Apakah kita patut mempercayai hasil kaji
kegunaan cokelat ketika kita tahu riset ini dibiayai oleh perusahaan pembuat
cokelat? John Erdman, ahli gizi dari University of Illonois dan ketua simposium
AAAS tentang cokelat, menyadari kalau banyak orang yang menjadi skeptis tentang
hal ini. Tapi di lain pihak, dia mengatakan bahwa tanpa kucuran dana tersebut,
riset ini bakal tidak dapat dilakukan sama sekali.
Kemungkinan untuk para ahli medis untuk
berbondong-bondong menganjurkan orang-orang untuk makan lebih banyak cokelat sangat
kecil. Cokelat mengandung terlalu banyak lemak dan gula untuk dapat dikatakan
sebagai makanan yang sehat. Tapi banyak orang yang senang mengonsumsi cokelat
dan sains mungkin dapat menjelaskan bahwa kegemaran ini ternyata tidak seburuk
yang orang sangka.
Jadi, Apakah
Cokelat Dapat Membuat Jantung Manusia Sehat? Silakan simpulkan sendiri karena
sudah Waktunya Anda Tahu. (watahu.com)
Posting Komentar untuk "Apakah Cokelat Dapat Membuat Jantung Manusia Sehat ?"
Posting Komentar