Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML Atas

7 Alasan Mengapa Serangan DDoS Susah Dicegah

7 Alasan Mengapa Serangan DDoS Susah Dicegah

Website adalah bagian penting dari sebuah bisnis untuk menjangkau lebih banyak calon konsumen dan klien. Di tengah-tengah pertumbuhan jumlah website yang signifikan, ada berbagai macam masalah siber yang mengintai. Salah satunya Distributed Denial of Service atau DDoS.

Serangan DDoS bukanlah masalah sepele dan harus segera ditangani. Downtime yang disebabkan DDoS bisa berdampak besar pada website dan bisnis.

Pada tahun 2021, Amazon mengalami kerugian finansial yang mencapai sekitar $ 34 juta akibat pemadaman sistem selama satu jam. Insiden ini menyebabkan penurunan penjualan yang sangat besar.

Tidak hanya Amazon, Meta juga mengalami kerugian besar pada tahun yang sama. Penghentian layanan Facebook selama beberapa jam mengakibatkan kerugian hampir $100 juta.

Kedua contoh ini menunjukkan betapa kritisnya uptime bagi perusahaan besar.

Ada beberapa alasan mengapa serangan DDoS susah dicegah. Mari kita bahas selengkapnya pada artikel berikut.

Faktor Yang Membuat Serangan DDoS Susah Dicegah

Ada beberapa alasan mengapa serangan DDoS seringkali membuat website mengalami downtime dalam waktu yang lama dan susah dicegah.

1. Volume Lalu Lintas Yang Sangat Besar

Serangan DDoS sering kali melibatkan jutaan perangkat yang terhubung dalam sebuah jaringan botnet. Perangkat-perangkat ini secara bersamaan mengirimkan lalu lintas dalam jumlah besar ke target, sehingga melebihi kapasitas yang bisa ditangani oleh jaringan dan server.

Ketika lalu lintas yang sangat besar ini membanjiri jaringan, ketersediaan bandwidth bisa penuh.

Akibatnya, jaringan menjadi sulit membedakan antara lalu lintas yang sah dari pengguna nyata dan lalu lintas yang berasal dari serangan. Pada akhirnya, menyebabkan gangguan besar pada layanan.

2. Penyebaran Serangan

Serangan DDoS tidak datang dari satu perangkat dan satu tempat saja. Biasanya, serangan ini melibatkan banyak perangkat yang tersebar di berbagai lokasi, sering kali melalui jaringan botnet.

Karena lalu lintas serangan berasal dari banyak sumber yang berbeda, sulit untuk memblokirnya hanya dengan melihat alamat IP atau lokasi geografis.

Lalu lintas serangan bisa datang dari perangkat yang telah disusupi di seluruh dunia. Ini membuatnya sulit untuk menemukan dan menghentikan sumber serangan secara efektif.

3. Serangan DDoS Yang Beraneka Macam

Serangan DDoS bisa dengan mudah menyerang berbagai bagian dari jaringan. Misalnya, serangan bisa ditujukan pada lapisan jaringan seperti serangan SYN flood, atau pada lapisan aplikasi seperti serangan HTTP flood.

Bahkan, serangan bisa menargetkan kerentanan spesifik dalam aplikasi tertentu. Penyerang yang lebih berpengalaman sering menggunakan beberapa jenis serangan sekaligus.

Ini membuat pertahanan menjadi lebih sulit, karena kita harus siap menghadapi berbagai macam serangan pada saat yang bersamaan.

4. Serangan DDoS Yang Semakin Canggih

Serangan DDoS saat ini sering menggunakan teknik yang sangat canggih, sehingga membuat lalu lintas serangan tampak seperti lalu lintas biasa. Hal ini membuatnya sulit untuk membedakan mana lalu lintas yang berbahaya dan mana dari pengguna yang sah.

Penyerang bisa menyesuaikan taktik mereka secara real-time, merespons setiap langkah pertahanan yang diambil oleh pemilik situs.

Mereka terus mengembangkan strategi baru agar bisa melewati sistem keamanan, membuat serangan semakin sulit dihentikan.

5. Serangan DDoS Berlangsung Sangat Cepat

Serangan DDoS bukanlah tipe serangan yang memberikan waktu bagi pemilik situs untuk mendeteksi dan merespon segera mungkin. Penyerang biasanya sudah mempersiapkan diri sehingga lalu lintas palsu yang dikirim berkembang dengan sangat cepat.

Sehingga, pemilik situs hanya diberikan waktu yang sangat terbatas untuk mendeteksi dan merespons ancaman.

Untuk melindungi sebuah situs dari serangan DDoS, diperlukan kemampuan untuk menganalisis lalu lintas jaringan secara real-time dan memberikan respons segera.

Tentu saja ini membutuhkan kemampuan teknis dan sumber daya memadai. Padahal, tidak semua pemilik situs mampu melakukannya.

6. Kendala Sumberdaya

Menangani serangan DDoS secara efektif sering kali memerlukan biaya yang lumayan besar. Sebab, pemilik situs harus menyediakan infrastruktur yang bisa digunakan untuk melindungi, memesan layanan khusus dan perlu memantau secara terus menerus.

Beberapa metode mitigasi DDoS bisa menyebabkan penurunan kinerja jaringan atau menambah latensi. Hal ini tentu mempengaruhi pengalaman pengguna dan membuat lalu lintas yang sah menjadi lebih lambat.

7. Kompleksitas Jaringan

Website dari perusahaan besar umumnya memiliki jaringan kompleks dan banyak titik yang bisa diserang DDoS. Ini membuatnya sulit untuk melindungi setiap bagian website dari potensi ancaman.

International Communications Corporations (ICC) adalah vendor terkemuka yang berfokus pada solusi jaringan data IP. Dengan keahlian dalam Ethernet Switching, Wi-Fi, dan TV Whitespace.

Mengenal ICC Networking: Vendor Jaringan Data IP yang Unggul dalam Ethernet Switching, Wi-Fi, dan TV Whitespace

ICC Networking menawarkan teknologi berbasis perangkat lunak yang sudah dipatenkan untuk meningkatkan elastisitas jaringan, keamanan, serta kemampuan dalam menangani lebih banyak perangkat dan konten.

Perusahaan ini terus berinovasi dalam pelayanannya, sehingga mampu menghadirkan solusi untuk memenuhi kebutuhan jaringan modern yang semakin kompleks.

Kehadirannya diharapkan bisa membantu pengguna menikmati konektivitas yang aman dan lebih canggih. ICC Networking menjadi pilihan utama bagi banyak bisnis yang menginginkan jaringan yang tangguh dan fleksibel.

Demikianlah apa yang bisa kami sampaikan mengenai serangan DDoS yang susah dicegah. Maka pilihan vendor terbaik di bidangnya adalah kunci bagaimana kita mengelola kebutuhan jaringan digital perusahaan kita. Semoga bermanfaat untuk Anda karena sudah Waktunya Anda Tahu (watahu.com).

Posting Komentar untuk "7 Alasan Mengapa Serangan DDoS Susah Dicegah"