Mengenal Perbedaan Drum Akustik dan Elektronik
Drum adalah instrumen musik yang penting dalam banyak genre musik, dari rock hingga jazz. Saat ini, ada dua jenis drum utama yang sering dibahas yakni drum akustik dan drum elektronik. Mari kita bahas mengenai perbedaan diantara keduanya untuk menambah pengetahun tentang alat musik pukul ini.
Definisi Drum Akustik dan Elektronik
Bila dilihat dari definisinya, Drum Akustik adalah instrumen tradisional yang menggunakan shell kayu atau logam dan dilengkapi dengan drum head yang dipukul dengan stik untuk menghasilkan suara. Sementara itu, drum elektronik menggunakan pad elektronik yang dilengkapi dengan trigger untuk mendeteksi pukulan dan menghasilkan suara digital yang disimulasikan. Berikut adalah beberap perbedaan diantara keduanya ditinjau dari beberapa aspek lainnya.
1. Komponen dan Konstruksi
Drum Akustik:
Drum akustik biasanya terbuat dari kayu seperti maple atau birch, atau dari logam. Komponen utama termasuk shell, snare, tom, dan bass drum. Shell kayu memberikan resonansi alami, sementara shell logam sering digunakan untuk snare drum karena suara tajamnya.
Drumhead yang digunakan bisa berbeda tergantung pada jenis musik yang dimainkan. Ada yang terbuat dari kulit hewan, meski lebih umum sekarang adalah bahan sintetis. Hardware seperti stand dan pedal juga merupakan bagian penting dari set drum akustik.
Drum Elektronik:
Drum elektronik menggunakan pad yang sensitif terhadap sentuhan sebagai pengganti drumhead. Pad ini berfungsi sebagai trigger yang mengirim sinyal ke module suara setiap kali dipukul.
Module adalah otak dari drum elektronik, yang berfungsi menghasilkan dan mengontrol suara. Module ini memungkinkan pengguna untuk memilih berbagai suara drum, efek, dan bahkan suara instrumen lain.
2. Perbedaan Suara dan Permainan
Suara Drum Akustik:
Drum akustik dikenal karena suaranya yang alami dan resonansinya. Setiap pukulan bisa menghasilkan variasi dinamis yang kaya, tergantung pada teknik permainan.
Teknik seperti rimshot, ghost notes, dan lain-lain dapat memberikan warna yang berbeda pada suara yang dihasilkan.
Suara Drum Elektronik:
Drum elektronik menawarkan variasi suara yang sangat luas, dari simulasi drum akustik hingga suara elektronik yang unik.
Pengguna dapat memprogram dan menyesuaikan suara sesuai dengan keinginan, bahkan menambahkan efek seperti reverb dan delay.
3. Aspek Penggunaan dan Kelebihan
Drum Akustik:
Drum akustik biasanya digunakan dalam konser, studio rekaman, dan pertunjukan live, di mana kualitas suara alami sangat penting.
Keunggulannya terletak pada suara yang kaya dan respons alami, namun membutuhkan perawatan lebih dan bisa berisik.
Drum Elektronik:
Ideal untuk latihan di rumah, studio kecil, dan tempat dengan batasan kebisingan.
Memiliki portabilitas yang tinggi, variasi suara yang luas, namun sering kali kurang memberikan pengalaman bermain yang "alami".
Itulah tadi mengenai beberapa perbedaan antara drum akustik dan elektrik sehingga kalian bisa memutuskan pilihan untuk membeli jenis drum yang sesuai dengan kebutuhan. (watahu.com)
Posting Komentar untuk "Mengenal Perbedaan Drum Akustik dan Elektronik"
Posting Komentar